Kamis, 07 Juli 2011

tanda fit saat berkendara

Jakarta: Banyak pengendara yang menilai tubuhnya dalam keadaan prima atau tidak, hanya dari masalah kesehatan. Bila tidak pusing, tidak demam atau tidak mengantuk, mereka merasa masih sanggup dan mampu mengendarai mobil. Padahal, kondisi yang fit mensyarakatkan koordinasi yang sempurna terutama di antara mata, telinga, kaki, tangan dan otak sebagai pusat pengendaliannya. Ini yang disebut dengan “sadar”.

Bisa jadi, fisik tampak segar-segar saja, tetapi pikiran tidak fokus dan konsentrasi gampang buyar. Mungkin juga, emosi sedang tidak stabil sehingga mudah terpancing amarah ketika berhadapan dengan pengendara lain di jalan raya. Kondisi seperti ini tergolong tidak fit, dan sebaiknya tidak berkendara. Setidaknya ada tiga tanda bahwa Anda fit atau tidak untuk berkendara.

Pertama
, saat pertama memegang kemudi, Anda sadar lokasi mana yang akan dituju. Bila tidak, sebaiknya turun dan coba tenangkan diri dengan cara yang lain. Sebab, ada sebagian orang yang melampiaskan amarah dengan mengendarai mobil. Sampai puluhan meter mobil melaju, ia masih belum tahu hendak kemana sebenarnya. Seolah lokasi yang ingin dituju bukan prioritas, bahkan tidak dipikirkan. Akibatnya, ketika menemukan sasaran pelampiasan di tengah jalan, ia meluapkannya kepada sesama pengguna jalan. Harus diingat bahwa mengendarai mobil membutuhkan emosi yang stabil, tidak meledak-ledak karena dapat membahayakan pengguna jalan yang lain.

Kedua, di sepanjang perjalanan kita masih bisa mengingat daerah-daerah mana saja yang sebelumnya kita lewati. Kita juga sadar melintasi bangunan, gedung, atau mungkin papan reklame dan pohon yang mengingatkan kita pada tempat tertentu. Bila ternyata kita tidak ingat dan terkejut karena sudah mencapai daerah tertentu, waspadalah. Sangat mungkin saat itu pikiran kita sedang melayang entah kemana, sehingga tidak fokus terhadap kondisi jalan. Kondisi ini membahayakan perjalanan. Segera segarkan diri Anda dengan istirahat, minum dll.

Ketiga, ada rasa takut yang tidak bisa dikendalikan dan terus terasa menghantui sepanjang perjalanan. Terutama, rasa takut terlambat sampai di tujuan. Rasa takut yang berlebihan sangat berbahaya seandainya sampai mempengaruhi gaya berkendara. Orang seperti ini biasanya gaya berkendaranya agresif dan ugal-ugalan. Apapun kondisi pengendara, mengemudikan mobil haruslah tetap tenang dan memperhatikan kepentingan pengguna jalan yang lain. (http://www.astraworld.com/mla)

Minggu, 03 Juli 2011

makanan penyebab sakit maag

Gangguan pada lambung sering disebabkan oleh tingginya kadar asam di lambung. Selain karena terlambat makan ataupun stres, yang juga turut memengaruhi naiknya kadar asam lambung adalah jenis makanan yang masuk ke dalamnya. Masalahnya, menurut Jamie Koufman, MD, dan Jordan Stern, MD, penulis buku In Dropping Acid: The Reflux Diet Cookbook & Cure, jenis makanan yang berpotensi meningkatkan asam lambung justru banyak terdapat dalam menu harian kita. Inilah tujuh jenis makanan yang disarankan kedua ahli Otolaryngology dari New York untuk dikurangi konsumsinya:

1. Cokelat
Kandungan kakao, kafein, dan stimulan lain, seperti theobromine, dapat menyebabkan kadar asam di lambung meningkat. Selain itu, cokelat juga banyak mengandung lemak, sementara lemak juga dapat berpengaruh pada asam lambung.

2. Minuman bersoda
Minuman yang mengandung soda atau berkarbonasi adalah salah satu penyebab utama gangguan pada lambung. Pasalnya, minuman jenis ini sifatnya sangat asam, ditambah lagi dengan efek karbonasi yang bisa membuat perut jadi kembung sehingga dapat membuat kondisi jadi makin tidak nyaman.

3. Makanan yang digoreng
Suka makan gorengan? Sebaiknya Anda tahu bahwa makanan ini juga bisa berpengaruh pada asam lambung karena kandungan lemaknya yang tinggi. Selain itu, hobi makan gorengan juga kerap menimbulkan gangguan heartburn, yaitu rasa nyeri terdapat di ulu hati.

4. Minuman beralkohol
Konsumsi bir, minuman keras, dan wine dapat berpengaruh terhadap naiknya asam lambung. Ada beberapa jenis minuman alkohol yang sifatnya memang tidak terlalu asam, tetapi para ahli menyatakan bahwa alkohol dapat melemaskan saluran di bagian bawah esofagus (yang berhubungan dengan area perut), dan ini dapat menyebabkan naiknya asam lambung.

5. Produk olahan susu yang tinggi lemak
Makanan tinggi lemak dapat meningkatkan kadar asam lambung. Sementara, produk olahan susu sendiri sebenarnya sudah bersifat asam. Jadi, ada baiknya Anda mulai berhenti mengonsumsi mentega atau susu yang tinggi lemak apabila sering mengalami gangguan lambung. Atau setidaknya, beralihlah ke yang tanpa lemak.

6. Daging yang berlemak
Selain kandungan lemaknya yang tinggi, daging sapi, kambing, ataupun domba dapat bertahan lama di dalam perut serta meningkatkan kemungkinan naiknya asam lambung. Oleh karenanya, lebih baik Anda kurangi konsumsinya hingga hanya seminggu sekali. Beralihlah juga ke pilihan daging yang tanpa lemak.

7. Kafein
Kebiasaan minum kopi yang berlebihan setiap harinya dapat berkontribusi terhadap gangguan lambung. Untuk itu, ada baiknya Anda mengurangi konsumsi kopi, atau beralih ke teh.

Sabtu, 02 Juli 2011

permen karet

Seorang ilmuwan mengatakan, mengunyah permen karet bebas gula setelah operasi dapat membantu pasien kanker usus mengembalikan sistem pencernaan kembali normal dan pulih dengan cepat setelah menjalani operasi.

Penelitian menemukan bahwa pasien yang mengunyah permen karet setelah menjalani operasi dapat pulang dua hari lebih cepat karena dapat mempengaruhi fungsi usus.

Ditemukan juga bahwa mengunyah permen karet dapat memulihkan seorang ibu setelah menjalani operasi sesar, seperti pasien yang menjalani operasi di perut yang dapat bertahan dari rasa sakit akibat kejang perut sampai pencernaan kembali normal.

Kini, pembedahan yang dilakukan di Rumah Sakit Universitas College London meminta kepada para penderita kanker usus yang akan melakukan operasi untuk membawa cadangan permen karet untuk dikunyah tiga kali sehari, selama satu jam setelah menjalani operasi.

Seorang konsultan bedah usus Alastor Windsor mengatakan, "Hal yang menghambat seseorang pulih dari operasi karena mereka mengalami ileas di mana kondisi usus tertidur, dengan mengunyah permen karet dapat menstimulasi enzim saliva yang membantu aktivitas pencernaan".(ZeeNews/ADO)