Kamis, 24 Februari 2011

info


Pembentukan 
air hujan
Hujan adalah  kejadian yang sudah biasa terjadi dan bukan sesuatu yang asing bagi setiap orang, terutama bagi orang-orang yang tinggal di tempat yang lebih sering turun hujan. Akan tetapi jarang di a ntara sekian banyak orang yang memperhatikan bagaimana terjadinya hujan , dan terlebih lagi merenungkan sebagai sebuah tanda kekuasaan Alloh swt . Sementara Alloh swt berfirman :
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”. ( QS. AL-Baqarah: 164 ).
Tahapan-tahapan pembentukan hujan telah diberitahukan oleh Alloh sejak 14 abad silam , sebelum manusia mengetahui  proses pembentukan air hujan tersebut. Alloh swt berfirman :
“Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira”.( QS. Ar-rum: 48 ).
Kini  mari kita amati tiga tahap yang disebutkan dalam ayat ini.
TAHAP KE-1 : Dialah Alloh yang mengirinkan  angin ……
Gelembung-gelembung udara yang dibentuk dengan pembuihan di lautan , pecah terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel  air menuju ke langit. Partikel-partikel ini, lalu diangkut oleh angin dan bergerak ke atas di atmosfir, partikel-partikel ini yang di sebut aerosol , membentuk awan dengan mengumpulkan uap air disekelilingnya , yang naik lagi dari laut, sebagai titik-titik kecil dengan mekanisme yang disebut ‘ perangkap air ‘.
TAHAP KE-2 : “ …..lalu angin itu menggerakkan awan dan ALLOh membentangkannya menurut yang dikehendakinya , dan menjadikan bergumpal-gumpal….”
Awan-awan  terbentuk dari uap air yang mengembun disekeliling butir-butir garam atau partikel-partikel debu di udara. Karene air hujan dalam hal ini sangat kecil , awan-awan itu bergantungan di udara dan terbentang menutupi  langit .
TAHAP KE-3 : “…… lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya…..”.
Partikel-partikel air yang mengelilingi butir-butir garam dan partikel-partikel debu itu mengental dan membentuk air hujan. Jadi air hujan ini , yang menjadi lebih berat dari pada udara , bertolak dari awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan.
Tahap-tahap ini dijelaskan dengan urutan yang benar sebagaimana fenomena-fenomena alam lain di bumi , lagi- lagi Al-Qur’anlah yang menyediakan penjelasan yang paling benar mengenai fenomena ini dan juga telah mengumumkan fakta-fakta ini kepada orang pada berabad-abad tahun sebelum ditemukuan oleh ilmu pengetahuan.
Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. ( QS. An-nur : 43 )











Tahap-tahap pembentukan kumulonimbus , sejenis  awan  hujan , adalah sebagai berikut :
TAHAP- 1 Pergerakan awan oleh angin : Awan-awan dibawa , dengan kata lain ditiup oleh angin.
TAHAP- 2 Pembentukan awan yang lebih besar  : Kemudian awan – awan kecil ( awan cumulus ) yang digerakkan angin , saling bergabung dan membentuk awan yang lebih besar.
TAHAP- 3 Pembentukan awan yang bertumpang tindih : Ketika awan-awan kecil saling bertemu dan bergabung membentuk awan yang lebih besar . Gerakan udara vertical ke atas terjadi di dalamnya meninngkat . Gerakan udara vertical ini lebih kuat di bagian tengah  dibandingkan di bagian tepinya. Gerakan udara ini menyababkan gumpalan awan tumbuh membesar secara vertical , sehingga menyababkan awan saling bertindih-tindih.q

Tidak ada komentar:

Posting Komentar